Share it now

Monday, 23 November 2015

Hujan es di kota Buraidah, Arab Saudi

Senin 23 November 2015 Buraidah, kota yang terletah 321Km dari kota Riyadh mengalami cuaca yang sangat ekstrim. Terpantau dari pagi hari ini kota Buraidah menurun sangat singnifikan. Hal ini terlihat hujan yang cukup besar insentitasnya dan bahkan di beberapa sudut kota Buraidah turun salju yang sangat tebal. hasil pantauan kami dari dunia sosial media. Banyak dari pengguna jalan terjebak oleh banjir dan tak pelak banjir atau genangan air tersebut terliputi oleh salju.

Untuk hari ini saja cuaca di kota Buraidah paling hangat sekitar 27 Celcius dan titik terendahnya sekitar 16 Celcius. Mengingat beberapa kota di Arab Saudi akan kedatangan musim dingin maka hal semacam ini akan terlihat di kota-kota di Arab Saudi. Seperti beberapa pekan lalu, banjir yang terjadi di kota Jeddah yang mengakibatkan semua aktifitas di kota Jeddah lumpuh dan institusi pendidikan harus diliburkan selama dua hari berturut-turut.

Kota Buraidah di prakirakan selama dua hari kedepan akan turun hujan. Dan yang tentunya cuaca akan semakin dingin dan turun beberapa drajat celcius.

berikut dokumentasi yang bisa kita lihat di dalam photo dan video dari beberapa sumber yang kami dapatkan.

Video Pertama di atas Penampakan banjir di jalan Umar bin Khattab selatan, Kota Buraidah

Video kedua diatas terlihat jalan-jalan di Kota Buraidah diliputi salju ringan.

Video ketiga, hujan batu es yang terjadi di salah satu rumah penduduk di Buraidah

Video keempat, jalan raya yang banjir pun diliputi oleh batu es karena saking dinginnya

Video ke lima, hujan lebar setelah shalat magrib di kota Buraidah (terupdate)

Masih banyak berita terkait di media sosial tentang kondisi terkini di kota Buraidah. Dan untuk semua warga negara Indonesia yang berdomisili di kota Buraidah di harapkan untuk tetap berhati-hati dalam menghadapi kondisi cuaca yang sangat ekstrem di kota Buraidah saat ini. Yang terutama tetap menjaga kesehatan dan menjauhi tempat banjir yang mungkin menyebabkan kita kepada bahaya. Mungkin itu saja ulasan kita untuk kali ini. Have nice day and keep becareful guys :)

Tuesday, 17 November 2015

Masjidil Haram, Mekkah di guyur hujan

Rabu, 17 November 2015 Siang menjelang shalat zuhur di Masjidil Haram Mekkah turun hujan. Jamaah yang shalat pun tetap khuysu dalam menjalankan shalat zuhur.

Hujan adalah nikmat Allah Ta'ala kepada maklukNya di muka bumi. Menentramkan bila kita selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan di setiap detik kehidupan kita di dunia.

Maka, manusia-lah yang berkewajiban untuk terus bersyukur kepada Allah.

وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لا تُحْصُوهَا إِنَّ الإنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ (إبراهيم: 34)

“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat dzalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”.

لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ (إبراهيم: 7)

“Dan jika kamu sekalian bersyukur atas nikmat yang Aku berikan, maka niscaya akan Aku tambah nikmat-Ku untukmu. Dan jika kamu sekalian kufur atas nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku itu sangat pedih”.

Mari kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan kepada kita. Sejak kita lahir hingga saat kita masih bernafas sekarang

Berikut gambar nya :

Banjir di Kota Jeddah, ruas jalan lumpuh

Kota Jeddah yang notabennya dekat dengan laut tak kuasa dalam menghadapi hujan. Hujan yang terus turun pun menghambat aktifitas masyarakat. Terlihat di jalan-jalan mulai tergenang air dan tak jarang underpass pun tenggelam. Kondisi ini di perparah oleh saluran air yang sangat minim di Kota Jeddah.

Hujan memang menjadi momok yang besar untuk kota-kota yang ada di Arab Saudi. Hal ini di karenakan karena infrastruktur yang kurang siap bila menghadapi musim hujan. Musim hujan di Arab Saudi memang terbilang tidak terlalu lama. Tetapi bila hujan datang dengan insentitas yang cukup banyak dan tak berhenti maka masyarakat pun bersiap-siap menghadapi banjir.

Arab Saudi yang kita bayangkan negara yang gersang dan semua gurun pasir sepenuhnya tidak benar. Arab Saudi yang sekarang mulai hijau yang tentunya dibantu dengan teknologi dan pengairan yang cukup. Bila tidak percaya coba ke Kota Dhammam yang cukup hijau. Kota yang di pinggir pantai berbatasan langsung dengan Negara Bahrain cukup indah dan mempesona.

Berikut photo-photo real time hujan di Kota Jeddah dan banjir di beberapa titik kota

Video

Hujan di Kota Jeddah masih turun, sekolah diliburkan kembali 2 hari kedepan

Kondisi terkini di Kota Jeddah, dikarenakan hujan akan terus turun hingga dua hari kedapan. Maka, sekolah dan kampus di kota Jeddah diliburkan 2 hari kedepan hari Rabu dan Kamis. Yang artinya sampai weekend. Mengingat Weekend di Arab Saudi adalah Jumat dan Sabtu.

Winter is coming, ini baru permulaan dari winter itu sendiri. Kenapa kok sampe bisa tenggelam dan parah begitu? Sepanjang hidup di Arab Saudi memang pembangunan infrastruktur sangat lah masif tetapi untuk masalah gorong-gorong dan saluran air memang masih lemah. Betul memang musim hujan di Arab Saudi sangat lah jarang dan sebentar. Tetapi ketika waktunya tiba, maka tak elak setiap kota yang diguyur hujan dengan jumlah yang banyak akan menjadi masalah.

Bagaimana dengan Kota Riyadh? yup Kota Riyadh pun sudah masuk musim dingin yang siangnya hanya 25-27 C. Suhu dingin dan lebih ekstream dan dingin. Berbeda dengan kota Mekkah, Jeddah, Madinah dan Dhammam. Kota Riyadh lebih kering dan lebih ekstream bila terjadi perubahan cuaca. Karena bukan hal yang aneh setiap kita memakai hand body 😂. Ini lah cara satu-satunya agar kulit tetap lembab dan tidak pecah-pecah.

anyway untuk siapapun di Kota Jeddah tetap hati-hati dan selamat berlibur panjang 😋😋🌩🌧⛈🌧🌧☁️🌦🌨 source @arab_news

#jeddah #weather #school #flood #news #saudiarabia #winter

Sunday, 8 November 2015

Peran Penting Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam Lembaga KeuanganSyariah Oleh Hana Mu’minah, Mahasiswi Jurusan Akuntansi Syariah, STEISEBI Depok

Saat ini pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia sangatlah pesat. Ini bisa dilihat dari data statistik yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa jumlah Bank Umum Syariah (BUS) tercatat sebanyak 12 Bank, Unit Usaha Syariah (UUS) tercatat sebanyak 22 UUS dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) tercatat sebanyak 161 BPRS. Dari sini lah bias kita lihat bahwa sudah banyak masyrakat negeri ini yang mayoritasnya penduduknya muslim, mempercayakan lembaga keuangan syariah sebagai lembaga penyaluran dan penghimpunan dana yang bernilai kan hukum syariah. Juga terbebas dari yang namanya praktek Riba, Maysir dan Gharar.

Terlepas dari hal tersebut, lembaga keuangan syariah memerlukan adanya sebuah bagian yang biasa dikenal dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Oleh karenanya Peran dan Tanggung jawab DPS sebagai pengawas kesyariahan lembaga tersebut dalam aplikasinya di lapangan kiranya perlu ditinjau lebih jauh untuk mengetahui sejauh mana apakah sudah sesuai dengan syariah.

Menurut Standar Tata Kelola, Accounting Auditing Organization for Islamic Financial Institution (AAOIFI) untuk Lembaga Keuangan Islam (GSIFI) No 1, DPS adalah sebuah badan independen dari ahli hukum khusus dalam muamalat fiqh. Dalam hal komposisi, AAOIFI telah menyatakan bahwa DPS terdiri dari setidaknya tiga anggota.

Fungsi utama pada dasarnya adalah untuk memberikan nasihat dan bimbingan kepada Direksi Lembaga keuangan syariah bahwa Syariah penting terutama pada produk-produk baru yang akan diperkenalkan oleh Lembaga keuangan syariah. Dalam hal pelaporan, DPS hanya wajib melaporkan kepada Dewan Direksi Lembaga keuangan syariah pada pendapat mereka yang berkaitan dengan Syariah, penting dimana keputusan akhir pada setiap operasi atau produk yang akan dilakukan atau diperkenalkan akan dilakukan oleh Dewan Direksi.

Selain itu DPS juga mempunyai fungsi:

1. sebagai penasehat dan pemberi saran kepada direksi, pemimpin unit usaha syariah dan pimpinan kantor cabang syariah mengenai hal- hal yang terkait dengan aspek syariah;

2. sebagai mediator antara bank dan DSN dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengemba- ngan prduk dan jasa dari bank yang memer- lukan kajian dan fatwa dari DSN;

3. sebagai perwakilan DSN yang ditempatkan pada bank, DPS wajib melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan bank syariah yang diawasinya kepada DSN sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun.

Tugas lain DPS adalah meneliti dan membuat rekomendasi produk baru dari bank yang diawasinya. Dengan demikian, DPS bertindak sebagai penyaring pertama sebelum suatu produk diteliti kembali dan difatwakan oleh DSN.

Berdasarkan laporan dari DPS pada masing- masing lembaga keuangan syariah, DSN dapat memberikan teguran jika lembaga yang bersang- kutan menyimpang dari garis panduan yang telah ditetapkan. Jika lembaga yang bersangkutan tidak mengindahkan teguran yang diberikan, DSN dapat mengajukan rekomendasi kepada lembaga yang memiliki otoritas, seperti Bank Indonesia dan Departemen Keuangan, untuk memberikan sangsi.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa peran penting DPS dalam lembaga keuangan syariah sangat dibutuhkan dalam berjalanannya lembaga ekonomi islam, dilain sebagai terbebasnya dalam praktek riba, mayshir dan gharar, juga dapat menjadi suatu pembeda antara lembaga keuangan syariah dengan lembaga keuangan konvensional. Dan dapat memegang kepercayaan masyrakat, bahwa produk yang sudah berjalan atau pun beredar di lembaga keuangan syariah sudah sesuai dengan teori yang ada.

Daftar Pustaka:

-Jurnal tentang Pengawasan Bank Berlandaskan Pada Prinsip-Prinsip Islam Oleh Maslihati Nur Hidayati

-Jurnal Internasional Review of Business Research Papers by Mohd Hairul Azrin Haji Besar, Mohd Edil Abd Sukor *, Nuraishah Abdul Muthalib dan Alwin Yogaswara Gunawa